Khawagaka adalah kumpulan ajaran dan gagasan filosofis kuno yang muncul setelah jatuhnya peradaban Samasthamarta. Terdiri dari enam bab utama, Khawagaka menggali berbagai aspek kehidupan, spiritualitas, dan nilai-nilai sosial. Ajaran ini aslinya ditulis dalam puluhan manuskrip selama 60 tahun dengan menggunakan aksara Zugrafi dan diucapkan dalam bahasa Zufrasi.
Dewan Rijmana, sebuah lembaga independen yang berdedikasi pada penelitian dan pelestarian Khawagaka, memimpin upaya untuk menggali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam kolaborasi dengan band Zoo, Khawagaka kembali dihidupkan melalui ekspresi musik modern. Proyek budaya spekulatif ini memiliki tujuan untuk menginspirasi refleksi, pertumbuhan spiritual, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah warisan manusia kita di dunia nyata.
Tahun
Riwayat Percobaan
Waktu Judul Percobaan Tempat Pranala 4 dan 6 Desember 2017 Lokakarya Bahasa Zufrasi bersama Rully Shabara Ruang Tengah Co-Working Space, Yogyakarta [1] [2] 7 April 2018 Lokakarya Bahasa Zufrasi bersama Rully Shabara Mozilla Community Space, Jakarta [1] [2] 1 Januari 2019 Perilisan album Khawagaka melalui Yes No Wave Music Daring [1] [2] [3] [4] [5] 9 Januari 2019 Perilisan kitab terjemahan pertama Khawagaka ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris – [1] 2 April 2019 Perilisan video penampilan Zoo menyanyikan lagu-lagu dari album Khawagaka Daring [1] 14 – 16 Agustus 2019 Lokakarya pembuatan manuskrip Khawagaka bersama Bodhi IA Jogja National Museum [1] 14 – 17 Agustus 2019 Lokakarya Bahasa Zufrasi bersama Rully Shabara Jogja National Museum [1] 18 Agustus 2019 Presentasi musik Khawagaka oleh Zoo dan peserta lokakarya Jogja National Museum [1] 20 Juli 2023 Penayangan film “Legenda Khawagaka: Riwayat Wusa” Bioskop Sonobudoyo [1]
Pranala terkait
Media

