Rangga Purnama Aji

Written in

by


Praktik


Deskripsi

Rangga Purnama Aji adalah seorang komposer, musisi elektronik, penulis lagu, live coder, dan seniman video digital yang berbasis di Yogyakarta. Karya-karyanya sering kali merujuk pada referensi empirisnya terhadap kehidupan, relasi antara manusia, mistisisme, abusrditas, dan otomatisasi yang kemudian disampaikan melalui medium seperti bunyi, visual, puisi, dan lain-lain untuk impresi dan makna yang berbeda terhadap hal-hal tersebut.


Rincian Aktivitas
JenisJudulTahunStatusPranala
Komposisi, Pembelajaran,Merilis album berjudul “EXP” sebagai bagian dari pembelajaran terhadap genre Music Concrete dan musik elektronik pada umumnya2016Aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Merilis album berjudul “Earthlings” sebagai bagian dari pembelajaran terhadap komposisi minimalis ala Steve Reich.

Tiap judul lagu dalam album ini merepresentasikan penghuni-penghuni bumi selain manusia dan hewan.
2016Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musiknya berkolaborasi dengan koreografer Novianti Fachmi dengan judul pertunjukan “Robot Jakarta” pada Malioboro Night Festival2016Non-aktif[1]
KomposisiBerkolaborasi dengan Yohanes Eusebius Gidion Jabar merilis komposisi tunggal berjudul “Self-help” sebagai interpretasi untuk menyembuhkan rasa khawatir yang berlebihan2016Aktif[1] [2] [3]
PertunjukanMenampilkan komposisi “Pen” dan “Jack Cable” dalam perhelatan Sounds Party #1 Concert di ISI Yogyakarta2016Non-aktif[1] [2]
PertunjukanMenampilkan komposisi berjudul “Hatchling” dalam perhelatan Lokakarya #3 berkolaborasi dengan Indonesian Youth Symphony Orchestra2016Non-aktif[1]
PembelajaranMenampilkan komposisi musik berbasis instrumen gitar, tang, palu besi, dan stik drum untuk ujian kuliah di ISI Yogyakarta dengan judul “Galaxy Trip”2017Non-aktif[1] [2]
PembelajaranMenampilkan komposisi musik berbasis intrumen cello untuk ujian kuliah di ISI Yogyakarta dengan judul “Janin”2017Non-aktif[1]
KomposisiMerilis komposisi tunggal dalam bentuk audio-visual berjudul “Free Buzz”2017Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi berjudul “Jagad Menangis” pada perhelatan Portrait Concert Of 6,5 Composers Collective #22017Non-aktif[1]
KomposisiMerilis karya audio-visual berjudul “Sibuk Hidup”2017Aktif[1]
KomposisiMerilis karya audio-visual untuk komposisi “Jagad Menangis”2017Aktif[1]
KomposisiMerilis komposisi tunggal berjudul “Y U Z U S O N G”2017Aktif[1]
KomposisiBerkolaborasi dengan Melanie Chilianis dalam komposisi tunggal berbasis field recordings dengan judul “Meet and Greet: Rangga Bor​-​Yog Melanie Melbourne”2017Aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul berbasis improvisasi bebas “7 Improvisations With Piano On Classes” dengan hanya menggunakan satu instrumen musik, yaitu piano yang ada di ruang kelasnya2017Aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Merilis album berjudul “Exp #2” sebagai bagian pembelajaran lebih lanjut terhadap genre Music Concrete, Electroacoustic, dan musik eksperimental lain pada umumnya2017Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi berjudul “Multilingual Frame” pada perhelatan October Meeting 2017 – “KONTRA-AKUSTIKA” di Yogyakarta2017Aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan, Pembelajaran,Menampilkan komposisi berbasis vokal dan sinyal bunyi elektronik dengan judul “Naga” di Rumah Paul Elber, Kaliurang2018Non-aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Menampilkan komposisi berjudul “Bersih Batin” 2018Non-aktif[1]
KomposisiMerilis komposisi tunggal berbasis improvisasi berjudul “Improvisasi Di Kala Hujan” berkolaborasi dengan Muhammad Ziahuddin Rosyad Arroyhan2018Non-aktif[1]
KomposisiMenulis komposisi untuk duo gitaris dan pemain perkusi Leonard Aldo Prasetyo Sembiring dan Eranda Abed Putra dengan judul “Panon”2018Non-aktif[1]
KomposisiMerilis mini album berjudul “Her, I Guess ぞゕぴ”2018Non-aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul “Me And My Noises” sebagai bagian dari pembelajaran tentang dirinya sendiri2018Aktif[1]
KomposisiMerilis komposisi berbasis improvisasi bebas untuk merespon sinyal bunyi elektronik dengan judul “Walnut And Rambutan”2018Aktif[1]
KomposisiBerkolaborasi dengan Alfitra Minda Putra dalam komposisi tunggal berjudul “Problematika”2018Aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul “List of The Not​-​So​-​New Music” yang berisi 6 lagu dari set improvisasi bebas berbasis live coding2018Aktif[1]
KomposisiMerespon notasi musik grafis Melanie Chilianis dalam komposisi tunggal berjudul “An Interpretation of Inside Voice by Melanie Chilianis”2018Aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Merilis mini album berjudul “Fantasia” yang berisi 3 komposisi algoritmis dan concrete sebagai bagian dari eksperimentasi terhadap pendekatan artistik dan materialnya2018Aktif[1]
Pertunjukan, Pembelajaran,Menampilkan set live coding berbasis perangkat lunak Sonic Pi dengan judul “1st Seed”2018Aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Merilis mini album berjudul “E S T E H T H I C C” sebagai bagian dari pembelajaran membuat komposisi melalui perangkat lunak Sonic Pi2018Aktif[1]
Pertunjukan, Pembelajaran,Menampilkan set live coding berbasis perangkat lunak Sonic Pi dengan judul “A Sweet Potato for The Lovely Mind”2018Aktif[1]
Pertunjukan, Pembelajaran,Menampilkan set live coding berbasis perangkat lunak Sonic Pi dengan judul “Cigasong Jammin”2018Aktif[1]
Pertunjukan, Pembelajaran,Berkolaborasi dengan Zufar Kaloka menampilkan set live coding berbasis perangkat lunak Sonic Pi2018Aktif[1]
Pertunjukan, Pembelajaran,Berkolaborasi dengan Febriyan Stevanus Kurniawan pada drum set, menampilkan set live coding berbasis perangkat lunak TidalCycles2018Aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Menampilkan komposisi berjudul “Humming and Stutter” di Pekan Komponis Indonesia 20182018Aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Merilis mini album berjudul “Enjing” sebagai bagian dari pembelajaran membuat komposisi melalui perangkat lunak Sonic Pi2018Aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan, Pembelajaran,Menampilkan komposisi berjudul “MEJIKUHIBINIU” dalam rangka menuntaskan studi di ISI Yogyakarta (dibantu Yusuf Hendrianto Al Idrus, Dimas Tri Sakti, Clarentino Triadi, dan Lemuel Rapha Wardoyo)2018Non-aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Menampilkan komposisi berjudul “Beda” berdasarkan puisi dengan judul sama yang diciptakan oleh Sari Putri Diana dan dibacakan oleh Clara Nurul Oktavina pada perhelatan October Meeting 2018 – “RECONNECT”2018Non-aktif[1]
KomposisiMerilis komposisi tunggal berjudul “Multilingual Frame.”

Komposisi ini merupakan respon terhadap rekaman-rekaman suara manusia di sekitar Rangga yang bisa menggunakan lebih dari 1 bahasa.
2019Aktif[1]
KomposisiMerilis mini album berjudul “Listen or Dance or Both” sebagai respon terhadap musik yang diproduksi dalam skena Algorave2019Aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul “Little Kid Tripped Over A Star” yang berbasis pada live coding dengan menggunakan perangkat lunak bernama TidayCycles sebagai alat produksi2019Aktif[1]
PertunjukanBerkolaborasi dengan Olivia Jack untuk set pertunjukan live coding di Rumah Lifepatch2019Non-aktif[1] [2]
Komposisi, Pertunjukan,Menampilkan komposisi berjudul “Meneng Ning Ra Meneng” (sebagai perwakilan dari kolektif Klitih Bunyi) pada perhelatan Festival Teater Remaja Nusantara 2019 di ISI Yogyakarta2019Non-aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Menampilkan komposisi berbasis live coding Solenoid dan Penyintesis di Festival Total Perkusi 20192019Non-ktif[1] [2]
PertunjukanMenampilkan komposisi berbasis live coding secara mandiri melalui kanal YouTube miliknya2019Non-aktif[1] [2]
KomposisiMerilis karya audioviual berjudul “Contrary Realms”2020Aktif[1]
KomposisiMerilis karya audivisual untuk merespon sesi improvisasi bebas Jonas Engel dengan judul “Gentle Giant’s Grove”2020Aktif[1]
KomposisiMerilis karya audioviual berjudul “Pixelated Absurdity”2020Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan beberapa komposisi berbasis live coding pada acara musik daring bernama Eulerroom Equinox2020Non-aktif[1]
KomposisiMerilis karya audiovisual merespon karya puisi Sari Putri Diana dengan judul “Ngalih = Switch”2020Aktif[1]
KomposisiMerilis karya audiovisual berjudul “Ex-Self-Resolved”2020Aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul “Ethereal” yang berbasis pada live coding dan membicarakan topik-topik seperti ruang angkasa, dimensi metafisik, situasi meditatif, dan mitos.

Album ini juga dirilis dalam format compact disc melalui label rekaman 10PM Project.
2020Aktif[1] [2]
KomposisiMerilis album berjudul “safe & sound” sebagai respon terhadap pemahaman tentang deep listening yang dapat meningkatkan sensibilitas terhadap bunyi di ruang sekitar2020Aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Merilis album berjudul “KULA” sebagai bagian dari eksplorasi terhadap musik Jawa, latar belakang dirinya sebagai orang Jawa, dan praktik komposisi musiknya yang berbasis pada pendekatan live coding.

Komposisi ini pertama kali ditampilkan sebagai bagian dari pertunjukan musiknya di ALGORAVE VR: “The Cyber Yacht” 2020.
2020Aktif[1] [2] [3]
KomposisiMerilis album berjudul “Quasi” sebagai bentuk purwarupa terhadap ide lanjutannya untuk menggabungkan musik jazz, minimalism, ambient, dan sejenisnya2020Aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul “Cool Down” sebagai wadah eksplorasi terhadap odd meter patterns, polyrhythms, minimalism, glitched momentum, dan sejenisnya dalam praktik live coding yang dijalankannya 2020Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding dalam perhelatan Tidal Club – Winter Solstice Marathon2020Non-aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding dalam perhelatan Festival Musik Dalam Layar2020Non-aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Merilis mini album berbasis live coding berjudul “Tempa Sukma” yang menggunakan perangkat lunak TidalCycles untuk mengeksplorasi latar belakang Jawa dan Sunda yang ia punya.

Komposisi ini juga ditampilkan sebagai bagian dari pertunjukan musiknya di SkillBox India.
2020Aktif[1] [2] [3]
Pembelajaran, Publikasi,Merilis video penjelasan dasar tentang Live Coding Music & Visual2020Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding secara mandiri melalui kanal YouTube miliknya2020Non-aktif[1]
Prakarsa, Pembelajaran,Menggagas “Paguyuban Algorave Indonesia” (bersama Maria Maya Aristya, Mohammad Ali Azca Atmaditia, Muhammad Khoirur Roziqin, dan Bagaskoro Saputro)2021Aktif[1] [2] [3]
KomposisiBerkolaborasi dengan Iqbal Harja Maulana untuk karya audiovisual berjudul “My Pseudo-Free Jazz and Its Anomalies”2021Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding dalam perhelatan Pagelaran Algorave Indonesia 12021Non-aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding (berkolaborasi dengan Favio Rojas dan alg0.random) dalam perhelatan Latency Music Concert: First Series2021Non-aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding (berkolaborasi dengan Santiago Ramirez) dalam perhelatan Latency Music Concert: First Series2021Non-aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding berjudul “Mekar Ing Antarane” dalam perhelatan No Bounds Festival2021Non-aktif[1]
KomposisiMerilis karya audiovisual berjudul “Hanyut 2021”2021Aktif[1]
Pertunjukan, Pembelajaran,Menampilkan komposisi musik berbasis live coding dalam dengan judul “D_O_N_E.001” perhelatan One beat Virtual Residency Marathon2021Non-aktif[1]
KomposisiMenciptakan dan merilis komposisi berjudul “Saat”2021Aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding bersama alg0.random dan María Jesus dalam perhelatan Latency Music Concert: Second Series2021Non-aktif[1]
PertunjukanBerkolaborasi dengan Ali Azca dan Maria Maya Aristya (sebagai Kursi Ketik Ensembel) serta Ikbal Lubys untuk tampil secara daring pada perhelatan Unlock Winter Wanted Festival 20212021Non-aktif[1]
PertunjukanMenampilkan komposisi musik berbasis live coding dalam perhelatan JNB Virtual Fest 20222022Non-aktif[1]
Komposisi, Pembelajaran,Berkolaborasi dengan Erie Setiawan dalam mini album berjudul “ALAKRITI” menggunakan berbagai perangkat yang ditemukan saat itu guna menciptakan komposisi musik secara instan2023Aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Berkolaborasi dengan Brema Claudio Evertama Sembiring dalam acara HUT SASENITALA 45th – NAPAK MOWO di Yogyakarta dan merilisnya sebagai rekaman komposisi tunggal dengan judul “Menuju Patam”2023Aktif[1]
Komposisi, Pertunjukan,Merilis komposisi tunggal coding berbasis improvisasi dalam bentuk audiovisual live dengan judul “Flows and Crackles”2023Aktif[1] [2]
KomposisiBerkolaborasi dengan Dhewantara Manurung dalam komposisi tunggal berjudul “Muak” yang terinspirasi dari rasa kemuakan atas atas keadaan yang selalu berulang-ulang dirasakan2023Aktif[1]
KomposisiMerilis album penuh berjudul “Emerge” dengan kelindan gaya musik breakcore dan metode live coding sebagai penanda baru bagi perkembangan musik miliknya2024Aktif[1]
KomposisiMerilis album berjudul “Imaginative Aural Mechanism” berdasarkan permintaan komisi dari Plateau Candy untuk menginterpretasikan karya visual ciptaan Patrick Doan2024Aktif[1]

Pranala terkait



Media


KONTRIBUSI

Situs ini dibangun dengan koleksi terbatas yang kami miliki. Kamu bisa menambahkan konten dengan mengisi formulir di bawah ini