Movie on 10: Edisi Sound Performance

Written in

by

Dalam kurun waktu 20 tahun (80-an) terakhir, media performance art (PA) tampil berjuang melawan establisme media-media konvensional-konservatif yang menghegemoni perhelatan kesenian, dimana ide-ide seniman terbatasi oleh konvensi-konvensi media tersebut, ide-ide yang melampaui kemampuan konvensi media yang ada menghasilkan varian-varian baru yang saat itu disebut eksperimental art maupun happening art, dua hal ini bisa berbeda atau bisa berkait dengan PA, namun yang pasti di Indonesia kemudian bermuara menjadi PA. Sound Performance adalah satu varian yang lahir dimana PA berekspresi berbasiskan suara/sound. Musik adalah salah satu kemungkinan suara namun tidak semua sound performance bermain musik, karena ini bukan music performance.

Disadur dari rilis pers Performance Klub – FKY 2005

Tahun

2006

Rincian Acara

TanggalNama AcaraJenis aktivitasTempatPranala
9 November 2006Pemutaran video berjudul “Kompilasi Black Ribbon 2004-2005″ oleh Cemeti Art Foundation dan Black RibbonPemutaran Gambar BergerakRuang Perpustakaan Yayasan Seni Cemeti
16 November 2006Pemutaran video berjudul “Sound Performance” oleh Cemeti Art Foundation dan Black RibbonPemutaran Gambar BergerakRuang Perpustakaan Yayasan Seni Cemeti
13 November 2006Pemutaran video berjudul “Punkasila” oleh Cemeti Art Foundation dan PunkasilaPemutaran Gambar BergerakRuang Perpustakaan Yayasan Seni Cemeti
30 November 2006Pemutaran video karya berjudul “Avantgarde” oleh Vicensius Kristiawan dan Jompet KuswidanantoPemutaran Gambar BergerakRuang Perpustakaan Yayasan Seni Cemeti

Media



Kontribusi oleh Danang Rusdiyanto pada lokakarya penataan arsip Jogja Sonic Index, 2-3 Februari 2023, di Rumah Lifepatch.

KONTRIBUSI

Situs ini dibangun dengan koleksi terbatas yang kami miliki. Kamu bisa menambahkan konten dengan mengisi formulir di bawah ini