Format

Prosiding

Takarir

Munculnya gejala pertunjukan dan karya-karya multi media pada akhir 1990an dimulai dari keinginan sejumlah seniman untuk melihat moda-moda kerja yang lebih eksperimental pasca situasi politik 1998. Yogyakarta menjadi sebuah lokus penting bagi skena musik dan pertunjukan eksperimental yang digawangi oleh seniman-seniman generasi muda, dengan pendekatan lintas disiplin dan persilangan beragam pendekatan, termasuk di antaranya adalah upaya pembacaan kembali seni tradisi untuk diletakkan dalam eksperimentasi teknologi. Kelompok-kelompok seperti Geber Modus Operandi, Performance Fucktory, Garden of The Blind, merupakan generasi awal dari pelaku praktik-Praktik media baru pada saat itu, di mana mereka juga berupaya menciptakan ekosistem bagi bentuk-bentuk penjelajahan baru. Beberapa pertunjukan, Festival dan platform baru diselenggarakan untuk menumbuhkan gairah penciptaan yang baru di kalangan seniman muda, dan juga membangun kultur penonton yang baru. Makalah ini akan berupaya untuk membongkar kembali catatan-Catatan mengenai pertunjukan lintas media yang terjadi di Jogja pada periode 1998 – 2004 melalui sejarah Arsip dan wawancara dengan se jumlah festival dan se jumlah kelompok, untuk melihat genealogi dari bentuk seni bunyi yang belakangan berkembang pesat dalam ranah seni kontemporer.

Tahun

2020

Penulis

Alia Swastika

Bahasa

Bahasa Indonesia

Penerbit

Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia

Tempat Penerbitan

Pranala

[1]

Media

KONTRIBUSI

Situs ini dibangun dengan koleksi terbatas yang kami miliki. Kamu bisa menambahkan konten dengan mengisi formulir di bawah ini