Format
Takarir
Saduran dari Majalah Gong Edisi 100/IX/2008
Pada 28 April 2008, bertempat di Pendopo Radio “Sonora” Yogyakarta, digelar pertunjukan musik kontemporer menampilkan komponis: Gatot Danar, Memet Chairul Slamet, Woody Satya Dharma dan Verita Shalavita. Keempat kreator musik berbeda generasi ini berupaya menunjukkan kebolehan dalam mengolah bunyi berlandaskan unsur tradisi, baik Indonesia maupun Barat. Selain menawarkan apresiasi musikal yang relatif berbeda dengan musik kebanyakan, event ini setidaknya juga menawarkan pencerahan, khususnya bagi masyarakat awam yang belum sepenuhnya mengerti tentang musik kontemporer.
“Musik Jalur Sepi” demikian kegiatan yang sudah diadakan kali ketiga ini, selain menampilkan pertunjukan komposisi juga menggelar diskusi bertema “Dikotomi Niaga dan Musik Idealis.” Seperti sudah diduga bahwa acara diskusi yang menampilkan pembicara Jaduk Feryanto banyak diwarnai perdebatan terkait idealisme musik pasar dan idealisme musik serius (kontemporer). Terkait persoalan musik, baik yang bersifat niaga atau serius, sama-sama memiliki ranah idealisme sendiri. Semuanya tergantung dari bagaimana cara seniman melakukan managerial untuk membangun eksistensi musiknya dengan tujuan agar bisa mendapatkan peluang pasar seperti yang berhasil diraih para musisi yang berkiprah di jalur musik pop. (ab)
Tahun
Penulis
Bahasa
Penerbit
Tempat Penerbitan
Pranala
Media


