Unjuk Lema: Kelana – Lucas Abela

Written in

by


Unjuk Lema adalah rubrik yang menghadirkan ringkasan informasi terkait lema-lema yang ada situs web Jogja Sonic Index.


Lucas ‘Grandpa’ Abela atau Justice Yeldham adalah seorang aktivis eksperimen bunyi dari Australia. Ia memulai aktivitas musiknya sebagai seorang DJ atau turntablist sejak dekade 90an di negara asalnya. Pada saat itu juga ia sadar akan potensi berbagai medium berbahan besi atau berlian sebagai penghantar bunyi yang kemusian dapat ia manipulasi. Seterusnya, ia dikenal sebagai seorang seniman bunyi yang mengolah objek berbahan kaca sebagai sumber bunyi dalam tiap penampilan panggung atau album ‘musik’ rekamannya.

Bagaimana Lucas terkoneksi dengan kota Yogyakarta?


Berdasarkan catatan yang kami himpun, perjumpaan Lucas paling awal dengan skena musik elektronik dan/atau eksperimental Jogja terjadi pada tahun 2008. Reportase Dynamic Aural Bliss Magazine mengindikasikan bahwa Lucas tampil di acara peluncuran kompilasi “Music Beyond No Border” oleh Yes No Wave Music pada 19 Juli 2008 bersama Jimmy Mahardikka, Zoo (sekarang Wusa), dan Bottlesmoker. Perjumpaan ini kemudian disambung dengan inisiatif rekaman kolaborasi Lucas bersama Zoo pada tahun 2010. Hasil kolaborasi ini kemudian melahirkan projek musik bernama Gagu. Menurut catatan di situs web dan laman Bandcamp Lucas, album pertama mereka melibatkan Rully Shabara dan Ramberto Agozalie. Sedangkan dua album setelahnya hanya melibatkan Rully dan Wukir Suryadi saja. Satu tahun kemudian, Lucas kembali tampil di Jogja pada acara Yes No Klub ke-7 bersama penampil lokal seperti 3some From Mars dan Pink Cobra.

Sumber-sumber selanjutnya mencatat bahwa Lucas Abela kembali berjumpa dengan skena musik Jogja secara intens pada tahun 2014. Ia memulai berbagai aktivitasnya di bawah naungan program residensi yang dikelola oleh Asialink, Pemerintah Australia, dan Yes No Klub. Dalam kurun waktu (kurang lebih) satu tahun lamanya, ia menggagas satu projek pembuatan instrumen musik dengan narasi spekulatif bernama Gamelan Wizard. Instrumen musik ini juga merupakan bagian dari ketertarikannya terhadap perangkat permainan berjenis arcade dari salah satu projeknya dengan nama Vinyl Arcades.

Selain dibantu lagi oleh Rully Shabara dan Wukir Suryadi, pengerjaan instrumen musik berbasis permainan ini juga dibantu oleh Wibowo, seorang pengrajin gamelan dari Gamelan Center di Jogja. Projek ini kemudian dipresentasikan melalui seri acara Yes No Klub ke-24 dan di festival Mona Foma setahun setelahnya.
Selama menuntaskan projek Gamelan Wizard, Lucas juga terlibat sebagai penampil di dua acara lain, yaitu Sesi Kombo pertama dan Jogja Noise Bombing (JNB) Fest kedua. Sesi Kombo adalah ruang presentasi musik berbasis metode improvisasi bebas oleh Kombo. Pada sesi pertamanya, Lucas dilibatkan untuk tampil secara kolaboratif dengan musisi lokal seperti Jimmy Mahardikka, Hilman FathoniSatya Prapanca, dan Lintang Radittya. Sedangkan JNB Fest adalah festival musik noise/eksperimental tahunan yang diselenggarakan oleh Jogja Noise Bombing. Di acara ini, Lucas tampil pada hari kedua bersama aksi noise lokal seperti Sodadosa, Suffer In Vietnam, Lintang, dan Bossbattle.


Rubrik Unjuk lema ditulis dan disusun oleh Hilman Fathoni


KONTRIBUSI

Situs ini dibangun dengan koleksi terbatas yang kami miliki. Kamu bisa menambahkan konten dengan mengisi formulir di bawah ini