Apa yang kita simak di sini adalah sepenggal sejarah, sebuah upaya pendokumentasian arsip musik eksperimental elektronika di Yogyakarta, di mana dokumentasi kadang menjadi sesuatu yang sering diabaikan.

Musik eksperimental elektronika di Yogyakarta semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor diantaranya berkat film dokumenter “Bising: The Movie About People Who Do Noise In Indonesia” yang sering ditayangkan di luar negeri, Senyawa yang bermain di seantero dunia, juga Yes No Wave Music yang banyak mengekspor rilisan di ranah ini serta Jogja Noise Bombing Festival yang menarik perhatian musisi dan penggemar musik eksperimental elektronika dari seluruh dunia untuk menghadiri festival tahunan tersebut.

Kendati upaya pendokumentasian musik eksperimental elektronika di Yogyakarta secara terstruktur masih belum terlaksana. Bermula dari dua akademisi Sanne Groth (Lund University) dan Nils Bubandt (Aarhus University) yang sedang melakukan penelitian Java-futurism Project, dari sinilah muncul keinginan kami untuk bekerjasama menyusun sebuah situs yang mengarsipkan musik eksperimental elektronika di Yogyakarta dimulai.

Bertajuk Jogja Sonic Index, situsweb ini membagi arsip yang mencakup projek, praktisi, kolektif, label, metode, publikasi dan acara. Situsweb ini dibangun dengan koleksi terbatas yang kami miliki. Semua orang mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam menambahkan konten melalui formulir yang tersedia.

Inisiatif kecil ini diharapkan mampu melestarikan geliat musik progresif akar rumput di Jogja yang nantinya bisa menjadi salah satu acuan dalam perkembangan dan pengkajiannya.

Tim Penyusun

Manajer Proyek:
Wok The Rock
Arsiparis:
Hilman Fathoni
Indra Menus
Java-Futurism:
Sanne Krogh Groth
Nils Bubandt

Partisipan Arsiparis:

Andri Widi Asmara
Arlingga Hari Nugroho
Bona Zustama
Danang Rusdianto
Hanni Prameswari
Tiara Dewiyani
Taufiq Aribowo

Jogja Sonic Index disokong oleh projek penelitian Java-Futurism

Blog di WordPress.com.